Kota
1. MenurutBintarto
Dari
segigeografiskotadiartikansebagaisuatusistimjaringankehidupan yang
ditandaidengankepadatanpenduduk yang tinggidandiwarnaidengan
strata
ekonomi yang heterogendanbercorakmaterialistisataudapat pula
diartikan
sebagaibentangbudaya yang ditimbulkanolehunsur-unsuralamidan
non alami
dengangejala-gejalapemusatanpenduduk yang cukupbesardengancorak
kehidupan yang
bersifatheterogendanmaterialistisdibandingkandengandaerah
dibelakangnya.
2. Menurut Arnold Tonybee
Sebuahkotatidakhanyamerupakanpemukimankhusustetapimerupakansuatukekomplekan
yang khususdansetiapkotamenunjukkanperwujudanpribadinyamasing-masing.
4. Menurut Louis Wirth
Kota adalahpemukiman yang relatifbesar, padatdanpermanen,
dihunioleh orang-orang yang heterogenkedudukansosialnya.
5. SecaraUmum
Kota merupakantempatbermukimwargakota
,tempatbekerjatempatkegiatandalambidangekonomi, pemerintahan, dsb.
6. Berdasarkanistilah
Kota berasaldari kata urban yang
mengandungpengertiankekotaandanperkotaan.Kekotaanmenyangkutsifat-sifat yang
melekatpadakotadalamartianfisikal, sosial, ekonomi, budaya.
Perkotaanmengacupada areal yang memilikisuasanapenghidupandankehidupan modern
danmenjadiwewenangpemerintahkota.
7. Menurut UU No 22/ 1999
tentangotonomidaerah
Kawasanperkotaanadalahkawasan yang
mempunyaikegiatanutamabukanpertaniandengansusunanfungsikawasansebagaitempatpelayananjasapemerintahan,
pelayanansosialdankegiatanekonomi.
8. MenurutPeraturanMendagri RI No.
4/ 1980
Kota adalahsuatuwadah yang
memilikibatasanadministrasiwilayahsepertikotamadyadankotaadministratif. Kota
jugaberaratisuatulingkungankehidupanperkotaan yang mempunyaiciri non agraris
,misalnyaibukotakabupaten, ibukotakecamatan yang
berfungsisebagaipusatpertumbuhan.
Dari
beberapapengertiankotamenurutparaahlitersebut,
terdapatadanyakesamaanpernyataantentangbagaimanasuatudaerahtersebutdikatakansebuahkota.
Kesamaantersebutdapatdilihatbahwadaripembahasanpengertiankotapastimencakupadanyasuatubentukkehidupanmanusia
yang beragamdanberadapadasuatuwilayahtertentu.Penjelasan-penjelasan yang
telahdiuraikanolehbeberapaahlitersebutsecaragarisbesarnyasemuanyahampirsama,
tetapiada yang lebihdibahassecaraumumataukhusus.
Dapatdisimpulkanmenurutpengertianparaahlidanditambahdengankenyataan
yang tampakpadasaatinidalamsudutpandanggeografi, kota merupakansuatudaerah
yang memilikiwilayahbatasadministrasidanbentanglahanluas,
pendudukrelatifbanyak, adanyaheterogenitaspenduduk,
sektoragrarissedikitataubahkantidakada, danadanyasuatusistempemerintahan.
Suatudaerahdinamakankotajikasyarattersebutterpenuhimeskipundarisyarattersebutlebihbersifatumumseperti
yang terlihatkebanyakankota-kota di Indonesia. Kota dapatdicirikansebagaiberikut
:
1.
Heterogenitaspenduduk
2.
Pusatperadaban
3.
Pemerintahan
4.
Stratifikasisosiallebihbesar
5.
Individualis
6.
Kontaksosiallebihbanyak
7.
Mata
pencaharian : Non agrarisheterogen
8.
Rumahdengantempatkerja
: Jauh – terpisah
9.
Kepadatanpenduduk
: Tinggi
10.
Kepadatanrumah
: Tinggi
1. Kota menurutSujarto (1989)
dapatditinjaudariberbagaisegiyaitu :
a. Secarademografismerupakanpemusatanpenduduk
yang tinggidengantingkatkepadatan yang
tinggidibandingkandenganwilayahsekitarnya.
b. Secarasosiologisselaludikaitkandenganbatasanadanyasifatheterogendaripenduduknyasertabudaya
urban yang telahmengurangibudayadesa.
c. Secaraekonomissuatukotadicirikandenganproporsilapangankerja
yang dominan di sektor non pertaniansepertiindustri, pelayanandanjasa, transportasidanperdagangan.
d. Secarafisiksuatukotadicirikandenganadanyadominasiwilayahterbangundanstrukturfisikbinaan.
e. Secarageografiskotadiartikandengansuatupusatkegiatan
yang dikaitkandengansuatulokasistrategis.
f. Secaraadministratifpemerintahansuatukotadapatdiartikansebagaisuatuwilayahwewenang
yang dibatasiolehsuatuwilayahyuridiksi yang
ditetapkanberdasarkanperaturanperundangan yang berlaku.
3. Kota menurut Ilhami, adalah suatu area atau
wilayah secara administratif memiliki batas-batas dengan di dalamnya terdapat
komponen-komponen yang meliputi, antara lain penduduk dengan ukuran tertentu (population
size), sistem ekonomi, sistem sosial, sarana dan infrastruktur yang
kesemuanya menjadi satu kesatuan kelengkapan. (Ilhami, 1990 : 4)
4. Kota menurut Arthur Gallion dan Simon, kota
adalah suatu organisme yang komplek sebagi perwujudan usaha manusia yang harus
melayani kebutuhan material dan spiritual manusia itu sendiri atau suatu bagian
lahan yang dipilih khalayak sebagai tempat tinggal bekerja, belajar, berdagang,
bermain atau suatu gabungan rumah dan toko, pabrik dan kantor, sekolah dan
perpustakaan, gedung pertunjukan dan rumah sakit, taman dan lembaga keagamaan,
tempat pertemuan dan pusat pemerintahan, kantor pos dan kantor dinas kebakaran,
yang kesemuanya terjalin menjadi satu oleh jaringan transportasi, saluran
drainase, sanitasi dan komukasi, dipersatukan oleh ikatan sosial dan kondisi
ekonomi. (Gallion, Arthur dan Simon, 1994 : 3-4).
5. Kota menurut Branch (1995) adalah
area-area terbangun di perkotaan yang terletaksalingberdekatan, yang
meluasdaripusatnyahinggakedaerahpinggirankota.
6. Jayadinata (1999), menyebutkan bahwa suatu kota dapat dicirikan dengan adanya suatu prasarana
perkotaan, seperti bangunan yang besar bagi pemerintah, rumah sakit, sekolah,
pasar, taman, alun-alun yang luas serta jalan aspal yang besar. Kota tidak
hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga tempat untuk mencari nafkah dan
berekreasi. Hal ini dapat dilakukan karena kota memiliki berbagai kelengkapan
fasilitas baik sosial maupun ekonomi yang dibutuhkan oleh penduduk kota.
7. MenurutAdisasmit(2005),
kotadiartikansebagaisuatupermukaanwilayahdimanaterdapatpemusatan (konsentrasi)
pendudukdenganberbagaijeniskegiatanekonomi, sosialbudayadanadministrasipemerintahan.
1.5.1 Pengertian Kota Menurut Amos
Rappoport
Pengertiankotamenurut Amos
Rappoportdibagimenjadiduadefinisi, yaitudefinisiklasikdandefinisimoderen.
a. Definisiklasik
Kota adalahSuatu permukiman yang relatifbesar,
padatdanpermanen , terdiridarikelompokindividu-indivudu yang
heterogendarisegisosial.
b. DefinisiModeren
Kota
adalahSuatuPermukimandirumuskanbukandaricirimorfolgikotatetapidarisuatufungsi
yang menciptakanruang-ruangefektifmelaluipengorganisasianruangdanhirarkitertentu.
1. Max Weber berpendaparbahwa “suatutempatadalahkotaapabilapenghunisetempatnyadapatmemenuhisebagianbesarkebutuhanekonominya di pasarlokal. Barang-barangituharusdihasilkanolehpendudukdaripedalamandandijualbelikan di pasaritu. Jadimenurut Max Weber, cirikotaadalahadanyapasar, dansebagaibenteng, sertamempunyaisistemhukumdan lain-lain tersendiri, danbersifatkosmopolitan.
2. Cristaller dengan “central
place theory”-nyamenyatakankotaberfungsimenyelenggarakanpenyediaanjasa-jasabagidaerahlingkungannya.
Jadimenurutteoriini, kotadiartikansebagaipusatpelayanan.
Sebagaipusattergantungkepadaseberapajauhdaerah-daerahsekitarkotamemanfaatkanpenyediaanjasa-jasakotaitu.
Dari pandanganinikemudiankota-kotatersusundalamsuatuhirarkiberbagaijenis.
3. Sjoberg berpendapatbahwa
,sebagaititikawalgejalakotaadalahtimbulnyagolongan literati
(golonganintelegensiakunosepertipujangga, sastrawandanahli-ahlikeagamaan), atauberbagaikelompokspesialis
yang berpendidikandannonagraris, sehinggamunculpembagiankerjatertentu.
Pembagiankerjainimerupakancir-kota.
4. Wirth, mendifinisikankotasebagai “pemukiman yang
relatifbesar, padatdanpermanen, dihunioleh orang-orang yang heterogenkedudukansosialnya.
Akibatnyahubungansosialnyamenjadilonggaracuhdantidakpribadi (impersonal
relation)
5. Karl Marx danF.Engels memandangkotasebagai “persekutuan yang
dibentukgunamelindungihakmilikdangunamemperbanyakalat-alatproduksidanalat –alat
yang diperlukan agar anggotamasing-masingdapatmempertahankandiri”.
Perbedaanantarakotadanpedesaanmenurutmerekaadalahpemisahan yang
besarantarakegiatanrohanidanmateri.
6. Harris danUllman ,berpendapatbahwakotamerupakanpusatpemukimandanpemabfaatanbumiolehmanusia.
Kota-kotasekaligusmerupakanparadoks. Pertumbuhannya yang
cepatdanluasnyakota-kotamenunjukkankeunggulandalammengeksploitasibumi, tetapi
di pihak lain jugaberakibtamunculnyalingkungan yang miskinbagimanusia. Yang
perludiperhatikan, menurut Harris dan Ullman adalahbagaimanamembangunkota di
masadepan agar keuntungandarikonsentrasipemikimantidakmendatangkankerugianatau
paling tidakkerugiandapatdiperkecil.